Kontranews.id – Konflik militer antara Israel dan Iran kini bukan hanya menyisakan ketegangan politik, tapi juga tekanan berat terhadap kantong negara.

Dilaporkan, Israel harus menggelontorkan dana sekitar 2,75 miliar shekel per hari—setara dengan Rp12,6 triliun—hanya untuk membiayai operasi militer harian.

Re’em Aminach, mantan penasihat keuangan militer Israel, membeberkan bahwa angka fantastis itu merupakan biaya langsung dari operasi ofensif dan defensif yang saat ini digencarkan.

BACA JUGA :  Taktik Baru Iran Berhasil, Langit Israel Dipenuhi Rudal Nyasar Sendiri

Ia menyebut, khusus untuk serangan ofensif ke wilayah Iran, Israel diperkirakan sudah menghabiskan tak kurang dari 2,25 miliar shekel.

“Hitungan ini belum termasuk kerusakan sipil maupun guncangan ekonomi yang lebih luas,” ujar Aminach dalam wawancara dengan Ynet pada Senin, 16 Juni 2025.

Ia menekankan bahwa dampak tidak langsung terhadap perekonomian nasional, seperti penurunan produk domestik bruto (PDB), masih sulit diestimasi.

BACA JUGA :  Kim Jong Un Panaskan Konflik! Korea Utara Dukung Balasan Iran ke Israel

Situasi ini makin memperparah beban anggaran Israel yang sebelumnya sudah terkoyak akibat konflik di Gaza.

Di tengah kekacauan tersebut, Kementerian Keuangan Israel menetapkan defisit anggaran hingga 4,9 persen dari PDB tahun ini—setara dengan 105 miliar shekel.

Ironisnya, sebagian besar anggaran darurat sudah lebih dulu terpakai untuk konflik sebelumnya, sementara gelombang baru perang dengan Iran justru belum terakomodasi dalam rencana keuangan negara.

BACA JUGA :  Iran Luncurkan Serangan ke-17, Pangkalan Militer Israel Hancur Dihantam Rudal

Editor : Id Amor
Follow Berita Kontranews.id di Tiktok