Jokowi Diusulkan Jadi Figur Ideal Ketum Partai Persatuan Pembangunan

Rabu, 28 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jokowi bersama mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy

Jokowi bersama mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy

Kontranews.id, Jakarta – Wacana mengejutkan datang dari internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan, menyebut mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang ideal untuk memimpin partai berlambang Ka’bah itu.

Menurut Irfan, Jokowi bukan hanya memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan dan politik, tetapi juga memiliki kedekatan emosional terhadap PPP.

“Saya pernah berdialog langsung dengan beliau. Saya merasakan adanya kedekatan batin dan perhatian beliau terhadap PPP,” ungkap Irfan kepada media, Selasa (28/5/2025).

Irfan menilai bahwa kepemimpinan Jokowi selaras dengan nilai-nilai keumatan dan akar sejarah PPP yang kuat sejak era Orde Baru.

Ia menyebut mantan Presiden itu memiliki gaya kepemimpinan yang mampu melakukan transformasi tanpa meninggalkan tradisi.

“Pak Jokowi punya kapasitas dan kepekaan dalam membaca dinamika umat. Sosok seperti beliau bisa membawa pembaruan yang tetap menghormati kultur partai,” jelasnya.

Tak hanya soal kepemimpinan, Irfan juga menyoroti komunikasi intensif Jokowi dengan para ulama selama dua periode masa jabatannya sebagai Presiden.

Hal itu, menurutnya, menjadi bukti bahwa Jokowi punya keberpihakan nyata terhadap isu-isu keumatan.

“Kita lihat bagaimana UU Pesantren bisa lahir di masa kepemimpinan beliau, juga bagaimana beliau memilih KH Ma’ruf Amin sebagai Wapres—itu semua sinyal bahwa perhatian Pak Jokowi terhadap umat sangat besar,” tambah Irfan.

Meski baru sebatas usulan pribadi, pernyataan Irfan membuka ruang diskusi baru mengenai arah kepemimpinan PPP ke depan.

Terlebih, partai ini sedang mencari figur yang mampu mengangkat kembali elektabilitas serta menyatukan berbagai faksi di internal partai.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Jokowi terkait wacana ini. Namun, pernyataan Irfan dipastikan akan memicu pro dan kontra, baik di internal PPP maupun di kalangan publik. (***)

Berita Terkait

Garuda Asta Cita Nusantara Minta Pemerintah Hentikan Tambang Nikel di Raja Ampat
Amien Rais Minta Prabowo Bebaskan Kabinet dari Bayang-bayang Jokowi
Malu Jadi Perbincangan Warga, Suami di NTB Tega Bunuh Istri Sendiri
Heboh Penggerebekan Judi Ayam di Gowa, Pelaku Kocar-kacir hingga Nyebur ke Danau
KKB Ancam Pendatang dan Bupati Jayawijaya: Tinggalkan Wamena atau Tanggung Nyawa
PJI Sulsel Kecam Pelaporan Jurnalis ke Polisi Tanpa Tempuh Hak Jawab
Tahanan Kasus Asusila Tewas Dikeroyok di Rutan, 6 Napi Narkoba Jadi Tersangka
Masjid Ashabul Jannah Selenggarakan Salat Idul Adha Perdana di DPK Sulsel

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 15:08 WITA

Garuda Asta Cita Nusantara Minta Pemerintah Hentikan Tambang Nikel di Raja Ampat

Senin, 9 Juni 2025 - 02:51 WITA

Amien Rais Minta Prabowo Bebaskan Kabinet dari Bayang-bayang Jokowi

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:19 WITA

Malu Jadi Perbincangan Warga, Suami di NTB Tega Bunuh Istri Sendiri

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:44 WITA

Heboh Penggerebekan Judi Ayam di Gowa, Pelaku Kocar-kacir hingga Nyebur ke Danau

Minggu, 8 Juni 2025 - 15:38 WITA

KKB Ancam Pendatang dan Bupati Jayawijaya: Tinggalkan Wamena atau Tanggung Nyawa

Berita Terbaru