Kontranews.id – Politikus senior PDIP, Beathor Suryadi, menuding Joko Widodo (Jokowi) ‘korupsi’ dan menyimpan uang hasil kejahatan tersebut di dalam bunker bawah tanah di rumah pribadinya.

Pernyataan Beathor ini disampaikan secara terbuka dalam sebuah video yang kini viral di media sosial.

Dalam rekaman itu, Beathor mengklaim bahwa uang yang dikumpulkan Jokowi tidak mungkin disimpan di bank, melainkan disembunyikan secara khusus di ruang bawah rumah.

“Kalau kita dituduh memfitnah Jokowi korupsi, kita datengin rumahnya, kita bongkar rumah itu, di bawahnya ada bunker tempat naro uang,” kata Beathor tegas.

BACA JUGA :  Kasmudjo Buka Borok Lama, Akui Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi

Ia bahkan membandingkan situasi itu dengan kasus-kasus korupsi besar lainnya yang pernah terjadi di Indonesia.

Salah satunya kasus pejabat Mahkamah Agung yang menyimpan Rp 920 miliar di dalam kontainer, dan satu kasus lain yang disebut melibatkan uang Rp 11 triliun.

Menurut Beathor, pola-pola seperti itu membuktikan bahwa ketika uang korupsi sudah terlalu banyak, pelaku akan kesulitan menyimpannya di tempat-tempat formal seperti bank.

BACA JUGA :  Aroma Busuk di Balik Proyek Bola Soba: Uang Rakyat Hilang, Hukum Tak Berkutik

“Orang-orang kaya yang ditangkap itu kan nyata uangnya ada, gak bisa disimpan di mana-mana,” sambungnya.

Beathor juga menyampaikan bahwa tudingan ini bukanlah fitnah, dan dirinya siap membuktikannya langsung ke publik dengan cara membongkar rumah mantan Presiden Jokowi.

Sontak, pernyataan ini menuai kehebohan. Tak hanya di media sosial, tetapi juga di kalangan partai.

Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan, menilai ucapan Beathor bisa membahayakan reputasi partai PDIP, meskipun Beathor disebut bukan bagian dari struktur kepengurusan resmi.

BACA JUGA :  Roy Suryo Klaim Diteror Mistis Setelah Buka Suara Soal Ijazah Jokowi

“Bang Beathor ini bukan pengurus, tapi kader. Kalau buat pernyataan seperti ini, harus pikirkan juga dampaknya ke partai,” ujar Azwan kepada TV One.

Azwan menilai pernyataan tersebut bukan yang pertama. Sebelumnya, Beathor juga pernah menuduh ijazah Jokowi berasal dari Pasar Pramuka, yang juga menimbulkan polemik di tengah publik.

Editor : Id Amor
Follow Berita Kontranews.id di Tiktok