Kontranews.id – Warung Mas Adji resmi membuka cabang ke-5 di Panciro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (22/6/2025).

Pembukaan cabang ini ditandai dengan pelaksanaan tradisi lokal baca-baca, sebuah doa syukuran khas masyarakat Makassar yang bertujuan memohon kelancaran rezeki dan keberkahan usaha kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tradisi baca-baca tersebut turut disertai sajian tradisional khas seperti unti tekne, umba-umba, jekne uring tajammeng, dan barongko, sebagai simbol rasa syukur dan penghormatan terhadap nilai-nilai leluhur.

“Ini karena masih ada orangtua, jadi dibuatkan ki jekne uring tajammeng,” kata Rahma, pengelola Warung Mas Adji cabang Panciro.

BACA JUGA :  Aksi Gelap Debt Collector, Mobil Disita, Mitra Moladin Hilang Jejak

Rahma menjelaskan bahwa jekne uring tajammeng dibuat dari bahan-bahan seperti pisang raja, labu kuning, kacang putih, bulatan tepung onde-onde, santan, dan gula merah.

Warung Mas Adji yang berlokasi di jalur poros menuju Barombong ini merupakan perluasan dari usaha kuliner yang telah dirintis sejak tahun 1997.

Cabang pertama berdiri di Jalan Letjend Hertasning, di depan kantor Bawaslu Makassar, dan disusul cabang-cabang lain di Lapangan Emmy Saelan, depan SMA Wahyu, dan kawasan Borong.

Usaha ini dinamai berdasarkan nama pendirinya, Mas Aji, yang beristrikan perempuan asal Makassar.

BACA JUGA :  Heboh, Kos Mewah Dalam Mal Panakkukang, Bisa “Makendu” Asal Sudah Halal

Hingga kini, seluruh cabang masih dikelola langsung oleh keluarga, bukan sistem waralaba. Rahma sendiri adalah saudara dari istri Mas Aji, bernama Mila.

Menu andalan Warung Mas Adji adalah sate ayam dengan bumbu kecap, yang telah menjadi favorit pelanggan sejak awal.

Kini, warung ini juga menyediakan pilihan menu lain seperti soto ayam, nasi uduk, dan ayam lalapan dengan harga yang tetap terjangkau.

  • Sate ayam + lontong: Rp24.000/porsi
  • Soto ayam: Rp15.000/porsi
  • Nasi uduk ayam lalapan: Rp23.000/porsi

Sebagai bentuk syukur atas pembukaan cabang baru, pengelola menggelar makan siang gratis yang dihadiri oleh kerabat, sahabat, dan warga sekitar.

BACA JUGA :  SD Negeri Parinring Usung Konsep Belajar di Bawah Pohon dalam Kegiatan SID 2025

Hadir pula sejumlah tokoh, di antaranya Dr. Drs. Syahrir Rier, seorang akademisi dan pengacara, bersama sahabatnya Muh Farid. Turut hadir pula Rusdin Tompo, pegiat literasi, beserta istri yang masih keluarga dari pihak pengelola.

Warga sekitar dan pengemudi ojek online yang melintas juga ikut menikmati hidangan gratis tersebut, menjadikan pembukaan Warung Mas Adji Panciro sebagai momen yang hangat, akrab, dan sarat nilai tradisi.

Editor : Id Amor
Follow Berita Kontranews.id di Tiktok